SEBANYAK 19 dari 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka, rawan mengalami
kekeringan pada masa musim kemarau.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, menjelaskan jumlah kecamatan rawan kekeringan tersebut didapat berdasarkan hasil kajian risiko bencana yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Majalengka bersama instansi terkait lainnya.
"Dari kajian yang dilakukan, hampir 75% dari 26 kecamatan di Majalengka rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini," tuturnya, Jumat (9/8).
Baca juga : BMKG Kertajati Minta Warga Waspadai Potensi Kekeringan
Sementara jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan berjumlah 96 desa. Kategorinya mulai dari sedang hingga tinggi.
Seluruh wilayah rawan kekeringan menjadi fokus perhatian BPBD
Majalengka. BPBD siap untuk mengerahkan bantuan air bersih saat
diperlukan warga.
Namun hinggaa kini belum ada permintaan dropping air bersih. "Berbagai peralatan penanggulangan bencana pada musim kemarau juga telah kami siapkan untuk menangani setiap kejadian," tandas Rezza.