Ahmad Dhani Buka Dewa 19 Restography di Yogyakarta

Jakarta -

Yogyakarta menjadi salah satu kota yang dilirik untuk mengembangkan bisnis, termasuk dalam dunia hiburan malam, gastronomi, dan pariwisata. Peluang itu yang dilihat oleh Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani berkolaborasi dengan Pegassus Yogyakarta, perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.

"Di sini saya mengusung konsep tematik Dewa 19 All Stars, di mana di dalam Pegassus Lounge dan KTV ada beberapa karya-karya seni, pigura dari Band Dewa 19," kata Ahmad Dhani dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Bisnis ini dibuat dengan konsep restography yang menyediakan restaurant, lounge dan KTV dalam satu tempat. Pegassus Yogyakarta punya konsep klasik dan seni modern.

Tempat hiburan malam ini dirancang dengan desain interior mewah tanpa menghilangkan nuansa Khas Jogja. Suasana juga makin estetik dengan relief atau 3D simbol-simbol huruf hieroglif logo media sosial dan huruf kuno.

Rancangan estetik itu juga hasil dari kolaborasi Pegassus Yogyakarta dengan seorang seniman Andri Atmoko S.Sn. Dia adalah seniman asli Yogyakarta.

Ahmad Dhani ingin membangun kerjasama dengan banyak pihak dalam bisnis khususnya pengembangan brand Dewa 19. Suami Mulan Jameela itu tertarik menonjolkan tematik Dewa 19 agar orang lebih mudah mengetahui sejarah dan sepak terjang perjalanan karier band yang berdiri pada 1986.

"Ini lebih menonjolkan ornamen Dewa 19. Itulah yang membuat saya tertarik kerjasama dengan Pegassus," kata Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani juga punya harapan untuk mengembangkan bisnisnya ke kota besar lainnya di Indonesia. Yogyakarta menjadi kota pertama.

"Kami akan rutin menyuguhkan hiburan dengan menghadirkan artis-artis mancanegara," kata Robert selaku Direktur Utama Pegassus Yogyakarta menambahkan penjelasan Ahmad Dhani.

Pegassus Yogyakarta adalah restaurant, lounge dan KTV dengan lahan sekitar 2 hektar. Di sini juga disediakan hiburan dan kuliner hasil olahan Masterchef Ayu Kandi yang berkolaborasi bersama Ainun Nuha sebagai Beverages Specialist.

"Sekarang bukan merupakan hal yang aneh jika diadakan lobi dan pertemuan bisnis di sini," tambah Robert.

(pus/dar)