POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meyakini Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak akan berani membuat hanya ada satu calon dalam pemilihan kepala daerah. Komentar itu ditegaskan berdasarkan asumsi pribadi.
“Makanya bisa saja saya berani jamin, kalau KIM Plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya menantang orang,” kata Ahok di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).
Menurut Ahok, KIM Plus malah akan kalah jika mengatur pemilihan kotak kosong di Jakarta. Namun, dia menduga bakal ada pola calon independen jika kelompok itu memaksakan kemauannya.
Baca juga : Jusuf Hamka Telepon Ahok: Kayaknya Gagal nih Maju di Pilgub Jakarta
“Tidak akan pernah berani melakukan satu lawan kotak kosong. Kalau dia berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong. Makanya akan terjadi mungkin pola ada calon independen yang muncul,” ucap Ahok.
Calon independen itu diyakini akan diatur agar bisa lolos dalam penjaringan kontestasi. Dugaannya itu dinilai rasional karena calon independen sulit diterima.
“Kan kalau enggak ngumpulin calon independen enggak bisa lolos toh? Bikin list gak sesuai tau-tau lolos. Nah itu bisa kita melihat. Saya kira kalau KIM plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen,” kata Ahok.
Kabar pencalonan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta dinilainya sebagai strategi KIM Plus. Ahok menilai sedang ada tawar-menawar daerah saat ini.
“Jadi kalau misalnya RK (Ridwan Kamil) ditarik, calon Gerindra nya bisa menang. Saya nggak tahu bargaining-nya seperti apa. Mungkin di Jakartanya kasih ke Golkar atau kasih ke siapa gitu,” tutur Ahok. (P-5)