Jakarta -
Aktor senior Otig Pakis meninggal dunia. Tapi anak bintang film Miracle In Cell No 7 itu, Macan Wigit, tampak terlihat tegar selama proses pemandian, salat, hingga pemakaman.
Macan mengungkapkan alasan tak menangis saat Otig sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Meski begitu, ia memastikan tetap sedih telah kehilangan orang tuanya.
"Nggak ada sih pesan khusus, ya pesan bapak yang sering diucapkan itu adalah 'perasaan itu ada tapi nggak usah dirasain'. Makanya saya hari ini berusaha nggak nangis, sedih nih pasti ada, tapi kalau bapak selalu berpesan nggak usah bersedih, jadi itulah yang saya coba teruskan," ujarnya di Bengkel Teater WS Rendra, Cipayung, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (9/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macan Wigit juga akan selalu mengenang perjuangan Otig Pakis. Prinsip hidup sang ayah membuatnya untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik.
"Ya yang paling dikenang adalah dia nggak pernah menyerah untuk keluarga. Dia orang yang berprinsip di dunia seni dan minta untuk apa pun yang terjadi harus jalan terus, harus lanjut terus untuk menghasilkan karya terbaik," tuturnya.
Otig Pakis meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker rektum. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 64 tahun.
Sekadar diketahui aktor kelahiran 4 Agustus 1960 itu debut film pertama yang dibintanginya pada 1984 dengan judul Di Luar Batas. Kemudian 1992, Otig kembali bermain film dengan judul Bercinta dengan Maut.
Deretan film populer dibintangi oleh Otig Pakis, contohnya saja Pocong 2 dan 3, Batas, Hi5teria, Gending Sriwijaya, Filosofi Kopi, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, The Night Comes for Us, Foxtrot Six, 27 Step of May, Kuntilanak 2, Miracle in Cell No.7, dan Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri.
Pada 6 Juni 2024, film terbaru Otig Pakis baru tayang di bioskop berjudul Saat Menghadap Tuhan. Ada juga web series yang dibintangi Otig Pakis, yakni Brata, Toba, Filosofi Kopi the Series, dan Teluh Darah.
(mau/wes)