POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut partainya tidak khawatir dengan banyaknya dukungan untuk Bobby Nasution di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut). Sebab, PDIP mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain di Pilgub Sumut 2024.
KPU Sumut telah menetapkan total 100 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hasil Pemilu 2024 pada akhir Mei lalu. PDIP mendapatkan 21 kursi, melebihi syarat minimal untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Sumut yang membutuhkan 20 kursi."
Ahok meyakini PDIP bisa menjadi lawan sulit untuk Bobby di Sumut. Apalagi, lanjutnya, partainya sudah mengumumkan Edy Rahmayadi untuk maju di sana.
“Dan kelihatannya sudah diumumkan kemarin ya, Pak Edy,” ujar Ahok di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).
Sebelumnya, Bobby Nasution mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu menyerahkan rekomendasi kpada Bobby dan Bupati Asahan Surya maju sebagai bakal pasangan calon (paslon) Pilgub Sumut.
"Ya, tadi sudah resmi DPP menyerahkan SK (surat keputusan) kepada pasangan pak Bobby dan pak Surya," ucap Humas DPW PKS Sumut Syaiful Ramadhan, saat dikutip dari Antara, Sabtu (3/8).
Penyerahan SK DPP PKS tersebut menyudahi penasaran masyarakat Sumut atas dukungan partai politik yang berbasis Islam itu pada Pilkada 2024. Selama ini, PKS dikenal memiliki sejarah panjang dengan Edy Rahmayadi karena merupakan salah satu partai politik pengusung dalam Pilgub Sumut 2018.
"Jadi artinya, PKS telah resmi mendukung pasangan Pak Bobby dan Pak Surya," jelas Syaiful. (P-5)