Harga tersebut melampaui rekor Olimpiade London 2012 dengan harga satu keping medali emas senilai USD 708. Namun, perlu dicatat, harga medali emas sebelumnya memang meroket mengikuti fluktuasi harga emas.
Semua medali berukuran lebar 85 milimeter dan tebal 9,2 milimeter. Tentunya bukan emas murni seluruhnya, yakni 95,4 persen medali sebenarnya terbuat dari perak (505 gram). Enam gram terdiri dari emas murni, yang berfungsi sebagai pelapis medali dan 18 gram terdiri dari besi.
Sementara medali perak memiliki berat 525 gram, dengan 507 gram terbuat dari perak dan 18 gram besi. Nilainya diperkirakan mencapai USD 486. Adapun medali perunggu beratnya 455 gram terdiri dari 415,15 gram tembaga, 21,85 gram seng, dan 18 gram besi. Nilainya sekitar USD 13.
Mengutip olympics.com, Paris 2024 mengundang perusahaan perhiasan LVMH, Chaumet, untuk mendesain medalinya. Chaumet mengubah medali tersebut menjadi bak perhiasan.
Setiap medali Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 ternyata dipasangi sepotong besi asli dari Menara Eiffel yang dibangun antara tahun 1887 dan 1889. Sentuhan itu yang dinilai membuat medali Olimpiade Paris menjadi spesial.
Medali Olimpiade Paris dirancang dengan konstruksi berdasarkan tiga sumber inspirasi: segi enam, cahaya, dan tatahan permata. Untuk segi enam, Besi Menara Eiffel asli memang dibentuk segi enam.
Adapun Indonesia berhasil menyabet medali spesial tersebut. Sejauh ini, Indonesia sudah mengantongi dua medali emas yang disumbang atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo dan dari atlet angkat besi Rizki Juniansyah. Satu lagi medali perunggu dari cabor badminton tunggal putri yang disumbang Gregoria Mariska Tunjung.