Jakarta -
Jumlah pasien anak pengidap gagal ginjal di Jakarta terbilang cukup tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, setidaknya ada 60 anak-anak yang rutin berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan anak-anak tersebut saat ini tengah menjalani terapi gagal ginjal di RSCM yang merupakan rumah sakit rujukan kasus ginjal pada anak.
"Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo," kata Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI Punya 7 Dokter Spesialis
Ani menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memiliki cukup banyak tenaga medis untuk menangani kasus gagal ginjal pada anak. Pemprov DKI Jakarta memiliki tujuh dokter spesialis anak sub-spesialis nefrologi yang tersebar di beberapa rumah sakit.
Empat orang bertugas di RSCM, dua orang di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, dan satu orang ada di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
DKI Jakarta Punya 76 RS yang Siap Layani Cuci Darah
Terhadap pasien anak yang memiliki kondisi gagal ginjal, Dinkes DKI menyebut ada banyak rumah sakit yang saat ini siap memberikan pelayanan untuk melakukan cuci darah atau continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD).
"Enam rumah sakit pusat milik Kementerian Kesehatan, tiga rumah sakit milik kementerian lainnya, lima rumah sakit milik TNI/Polri, tujuh rumah sakit umum daerah, dan 55 rumah sakit swasta," ungkap Ani.
Anak-anak tersebut, lanjut Ani, rutin mendatangi rumah sakit untuk melakukan terapi dialisis atau cuci darah. Setidaknya pasien harus datang ke rumah sakit sebulan sekali untuk terapi tersebut.
"Kedua, terapi continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit," lanjut Ani.