Demam Lassa Picu 163 Orang Meninggal di Nigeria, Bisa Masuk RI?

1 month ago 28
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Nigeria menghadapi wabah demam Lassa. Otoritas kesehatan setempat mencatat secara akumulatif hingga Kamis (8/8/2024) ada 163 orang yang meninggal.

Demam Lassa adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Lassa, sejenis virus RNA yang tergolong ke dalam keluarga Arenaviridae. Penyakit ini dapat ditularkan oleh urine dan tinja tikus jenis Mastomys natalensis.

Pakar epidemiologi Dicky Budiman mengungkapkan demam Lassa merupakan penyakit endemik di negara-negara Afrika barat. Selain di Nigeria, demam Lassa juga ditemukan di negara-negara seperti Liberia, Sierra Leone, dan Guinea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Virusnya ini umumnya hidupnya dekat tempat tinggal manusia, artinya di pedesaan. Tapi di perkotaan pun, di Afrika bisa saja, dengan sanitasi yang buruk, kebersihan yang buruk," ucapnya kepada detikcom, Jumat (9/8).

Mayoritas kasus demam Lassa juga tidak menunjukkan gejala, atau bersifat asimtomatik.

"Mayoritas atau 80 persen itu tidak menunjukkan gejala, dan ini yang relatif berbahaya karena dia memiliki potensi menular antar manusia," ujarnya.

"Kalau penyakit itu ada fase tidak bergejala atau asimtomatik potensi menjadi wabahnya jadi lebih besar," sambung Dicky.

RI Perlu Perketat Pintu Masuk?

Terkait potensi penyebaran virus Lassa di Indonesia, Dicky mengatakan sejauh ini risikonya masih kecil. Namun, risikonya tetap ada, terutama jika ada orang yang bepergian ke daerah endemik di Afrika barat.

"Kalau ada orang yang bepergian dari daerah endemik di Afrika barat tadi dan dia balik ke Indonesia dan sudah terinfeksi di sana," ucapnya.

Selain itu, risiko penyebaran virus Lassa juga bergantung pada keberadaan hewan inangnya, yaitu tikus Mastomys natalensis.

"Sejauh ini saya belum mendapatkan data prevalensi hewan tikus ini di Indonesia," imbuhnya.

Guna mencegah penyebaran demam Lassa di Indonesia, Dicky mengimbau pentingnya pemantauan yang ketat di pintu masuk internasional maupun lokal.


(ath/naf)

Read Entire Article