Madrid -
Carlo Ancelotti tak memusingkan penempatan posisi, menyusul kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid. Baginya yang terpenting adalah pergerakan.
Skuad Real Madrid makin mentereng musim depan setelah kedatangan Kylian Mbappe. Di lini depan, mereka bakal punya lini mewah berisi Vinicius Junior, Mbappe, Rodrygo, Brahim Diaz, hingga talenta muda: Endrick.
Namun di saat yang sama muncul pertanyaan bagaimana Ancelotti akan menyusun pemain. Musim lalu, ia kerap menduetkan Vinicius dan Rodrygo di depan, dengan Jude Bellingham berada di belakang keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Datangnya Mbappe bisa berarti Ancelotti harus mengorbankan Rodrygo. Selain itu, ada pula kekhawatiran bahwa Bellingham akan tertahan pergerakannya dan dikorbankan untuk main lebih dalam.
Saat ditanya perihal posisi terbaik masing-masing, termasuk efek kedatangan Mbappe, Ancelotti menjawab santai. Ia mencontohkan laga pramusim kontra Chelsea, saat memainkan starter Rodrygo, Brahim Diaz, dan Vinicius dari kanan ke kiri.
Tapi pada praktiknya, ketiganya bergerak amat cair. Seringkali Brahim bergerak ke kanan, Vinicius bergeser ke tengah, dan Rodrygo malah di kiri. Bagi Ancelotti, justru mobilitas semacam ini yang krusial alih-alih pusing soal posisi.
"Mobilitas itu sangat penting. Dengan kualitas orang yang kami punya, mereka tidak boleh punya satu posisi tetap sepanjang laga," katanya kepada Diario AS.
"Yang penting adalah ketika kami tak menguasai bola, siapapun yang bermain di kanan harus bekerja di sisi kanan. Dan siapapun yang di tengah membantu para gelandang."
"Saat menguasai bola, mobilitas itu esensial. Kalau posisi Anda statis dengan bola, jauh lebih mudah buat dibaca lawan," imbuh pelatih asal Italia tersebut.
(raw/krs)