Jakarta -
Diusir oleh pihak restoran karena berbuat onar, tiga pengunjung ini tidak terima. Mereka kembali membawa pisau hingga wajan penggorengan ke restoran.
Bisnis restoran memang banyak ujiannya, mulai dari persaingan yang ketat, menu yang ditawarkan sampai harus menghadapi berbagai sifat pengunjung restoran yang berbeda setiap harinya.
Dilansir dari STOMP (06/08), baru-baru ini ada kejadian yang berlangsung di salah satu kedai bubur khas Teochew di Orchard Plaza, Singapura. Resto Tai Heng merupakan resto spesialis bubur yang baru saja buka, tapi sudah harus menghadapi pengunjung yang menjengkelkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu ada tiga pengunjung pria yang datang ke tempat makan kami, minta bertemu dengan pegawai resto yang piket pagi. Mereka mengklaim bahwa mereka sudah diperlakukan tidak adil dan meminta kompensasi," jelas Hong, selaku pemilik restoran.
Setelah ditelusuri lebih lanjut rupanya pengunjung tersebut sempat makan di sana sekitar jam enam pagi. Kemudian dua dari tiga pengunjung pria itu tampak menggoda dan mengejek dua pengunjung wanita yang sedang makan di sana.
Diusir dari Restoran, 3 Pengunjung Ini Ngamuk Bawa Wajan Penggorengan Foto: Site News
Akhirnya pihak resto meminta pengunjung pria tersebut untuk pergi dari sana, karena dua pria tersebut sudah melakukan pelecehan secara verbal ke pengunjung lainnya.
Tak terima karena dipaksa pergi, dua pengunjung pria itu mulai mengeluarkan kata-kata kasar ke pegawai resto di sana.
"Mereka kemudian datang kembali ke resto dengan membawa wajan penggorengan, pisau, hingga botol pemutih. Kami ketakutan dan segera menghubungi pihak kepolisian," sambung Hong.
Diusir dari Restoran, 3 Pengunjung Ini Ngamuk Bawa Wajan Penggorengan Foto: Site News
Untuk barang bukti, Hong sempat merekam aksi tiga pengunjung pria itu yang memperlihatkan salah satu dari mereka mengeluarkan pisau.
Kejadian ini tentu membawa Hong dan pegawai restonya trauma serta ketakutan. Apalagi mereka baru saja buka selama seminggu dan harus menghadapi masalah seperti ini.
Untungnya pihak polisi cepat tanggap dan segera menangkap tiga pengunjung pria tersebut karena membawa senjata tajam. Sampai sekarang kasusnya masih bergulir di Singapura.
(sob/odi)