Jakarta - APP Group menjadi salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam agenda Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE 2) di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam acara itu perusahaan membuka booth guna menunjukkan produk-produk mereka yang diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan.
Deputy Director of Corporate Strategy & Relations APP Group, Iwan Setiawan, menjelaskan setiap proses pembuatan produk-produk perusahaan sudah sangat memperhatikan kelestarian lingkungan. Proses ini dilakukan mulai dari hulu (sumber bahan baku produk) sampai ke hilir (proses produksi kertas-tisu).
Dari sisi hulu setiap produk-produk yang dikeluarkan perusahaan berasal dari hutan tanaman industri. Hutan-hutan ini diberdayakan dan dipelihara dengan baik oleh APP Group guna memastikan sumber bahan baku yang lestari.
"Kalau dari booth ini kita tampilkan secara integrasi produk kita mulai dari hilir yang produk jadi berupa kertas, tisu, kemudian juga produk kemasan yang lain itu kita tampilkan sebagai produk akhir dari di hulu kita adalah bahan bakunya berasal dari hutan tanaman industri," kata Iwan
"Jadi di sini kita juga menampilkan pengelolaan hutan tanaman industri sebagai bahan baku yang kita suplai kepada industri secara keberlanjutan dan kita lakukan pengelolaan hutan, pengelolaan satwa, juga kerja sama dengan masyarakat supaya kita bisa menghasilkan produk-produk yang continue, yang lestari, yang kemudian kita suplai ke industri untuk menghasilkan produk-produk yang bisa kita ekspor ke hampir 150 negara," tambahnya.
Secara rinci Iwan menyebut pengelolaan di sektor hulu perusahaan yang dimaksud mulai dari melestarikan hutan industri sampai menjaga satwa alami di sana. Kemudian perusahaan juga melakukan pengawasan erosi dan pengelolaan gambut.
"Kalau di hutan tanaman industri kita pengelolaan lingkungannya itu berupa penjagaan hutan yang masih asli itu sebagai area konservasi atau kawasan lindung. Kemudian kita juga mengelola satwa-satwa liar yang di sana. Kita mempunyai tiga spesies kunci ada gajah, harimau dan orang utan," ucapnya
"Nah kemudian juga itu ada pengelolaan lingkungannya yang dengan pengamatan erosi, pengelolaan gambut dan segala macam itu sebagai pengelolaan hulu," sambung Iwan.
Kemudian untuk di sektor hilir, yakni proses produksi seperti kertas dan tisu, Iwan mengatakan perusahaan telah melakukan pengolahan limbah sehingga tidak berbahaya untuk lingkungan. Bahkan sebagian limbah tadi dimanfaatkan kembali sebagai sumber bahan bakar industri APP Group.
"Kemudian di bagian hilir untuk pengelolaan lingkungannya tentu, kita menghasilkan limbah-limbah yang sudah kita kelola dengan baik. Kemudian juga sudah semacam sirkular ekonomi jadi sebagian limbah kita, kita jadi lagi sebagai bahan bakar untuk membangkitkan listrik di industri kita. Jadi sudah berkelanjutan," terang Iwan.
Lebih lanjut Iwan menyebut upaya ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mencapai netralitas karbon hingga 2030 mendatang. Dengan begitu setiap produk APP Group akan semakin ramah lingkungan.
"Jadi memang kita arahkan ke sana, kita mempunyai sustainable roadmap vision 2030, jadi di 2030 kita ingin mencapai netralitas karbon produk kita nanti di sana. Jadi sekarang kita me-reduce emisi-emisi karbon yang ada di sektor kegiatan kita," pungkasnya. (fdl/fdl)