Jakarta -
Anggapan kanker hanya menyerang usia lanjut mulai memudar. Analisis di banyak negara menunjukkan kanker bahkan semakin meningkat lebih cepat di usia muda ketimbang kelompok dewasa.
Para ilmuwan di American Cancer Society mengonfirmasi tren kenaikan tersebut di berbagai jenis kanker. Statistik secara umum menunjukkan gen X atau milenial lebih mungkin mengalami penyakit kanker jenis tertentu ketimbang orangtua mereka atau baby boomer.
Setengah dari 34 jenis kanker yang diteliti menunjukkan data demikian. Untuk kanker pankreas dan ginjal misalnya, tingkat kanker di antara mereka yang lahir pada 1990, dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi, daripada mereka yang lahir di 1955.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para akademisi yang menerbitkan temuan mereka di Lancet Public Health pekan lalu mengatakan ini adalah pergeseran generasi dalam risiko kanker. Pergeseran tersebut memiliki implikasi yang mendalam.
Hyuna Sung, ahli epidemiologi yang berbasis di Atlanta di American Cancer Society, bekerja sama dengan rekan-rekannya untuk menggali data registrasi kanker Amerika pada lebih dari 23 juta orang yang didiagnosis dengan 34 jenis kanker antara 2000 dan 2019. Para peneliti juga memanfaatkan registrasi yang mencatat lebih dari 7 juta kematian akibat 24 jenis kanker selama periode yang sama.
Data tersebut diurutkan menurut tahun kelahiran, dengan pasien dikelompokkan dalam interval lima tahun dari tahun 1920 hingga 1990. Penelitian sebelumnya oleh American Cancer Society dan kelompok lain telah menemukan bukti beberapa kanker termasuk kolorektal (atau usus), pankreas, ginjal, kandung empedu dan testis meningkat pada usia di bawah 50-an. Sung dan rekan-rekannya menemukan pola yang sama juga terjadi.
Di antara kondisi baru yang meningkat pada generasi muda adalah kanker usus halus, kanker hati pada wanita, dan kanker anus pada pria. Dalam beberapa kasus, angka kematian meningkat seiring dengan kejadian, termasuk kanker kolorektal, hati (pada wanita), dan testis.
"Temuan ini menyadarkan karena menunjukkan peningkatan risiko kanker pada generasi muda bukan sekadar artefak akibat deteksi dan diagnosis kanker yang lebih sering," kata Sung.
"Sebaliknya, ini menunjukkan peningkatan risiko kanker yang nyata pada tingkat populasi, dengan peningkatan kejadian yang cukup besar, lebih besar daripada peningkatan kelangsungan hidup kanker."
NEXT: Apa Pemicunya?