BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melakukan pertemuan dengan Islamic Solidarity Fund (ISF) dan mendorong pengaktifan kembali keanggotaan Indonesia di lembaga tersebut.
Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menyampaikan, kunjungan Baznas ke ISF ini untuk mengaktifkan keanggotaan Indonesia kembali di ISF.
"Karena sejak 1978 sampai saat ini, tidak ada mengetahui bahwa sebenarnya Indonesia merupakan bagian dari ISF," ujar Noor, di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (9/8).
Baca juga : Wakil Ketua MPR Serahkan Bantuan Kemanusiaan Palestina Melalui Baznas
Dalam pertemuan tersebut, Noor menambahkan, Baznas sudah melakukan bantuan ke Palestina melalui pemerintah RI, melalui beberapa mitra di Mesir maupun mitra Palestina Mesir telah mencapai nilai lebih dari USD5 juta. Ke depan berharap Baznas dapat berkolaborasi dengan ISF untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan kemanusiaan lainnya terkhusus dunia Islam.
"Saat ini Indonesia berkeinginan untuk mengkoordinir permohonan bantuan ke ISF secara terpusat, bantuan akan dilakukan satu pintu sehingga lebih terkoordinir melalui pemerintah dan negara Majelis Tetap," katanya.
Kiai Noor berharap, Indonesia dapat menjadi anggota Majelis Tetap ISF dan Baznas bisa berkolaborasi secara aktif dengan ISF dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, maupun bantuan lainnya yang diperlukan di dunia islam.
Baca juga : Baznas Salurkan US$500 Ribu Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
"Semoga dengan kunjungan ini dapat terjalin kerja sama yang konkrit antara ISF dengan Baznas untuk memberikan kemanfaatan dan keberkahan yang lebih luas kepada umat," harapnya.
Sementara itu, Executive Director ISF, E. Mohammed bin Sulaiman Aba Alkhayl mengatakan, ISF sangat menyambut baik kunjungan Baznas ke Jeddah Arab Saudi.
"ISF memiliki Majelis Tetap dan Indonesia adalah salah satu anggotanya di tahun 1978-1980. Indonesia sudah berdonasi pada tahun 77, 78, 82 dengan donasi USD703 ribu,"
Baca juga : Baznas-ERC Mesir Kirim Bantuan Selimut untuk Warga Palestina
Mohammed menjelaskan, negara anggota Majelis Tetap adalah mereka yang sering memberikan bantuan dan selalu berkonstribusi dan berdonasi, negara yang tidak pernah absen adalah Saudi Arabia dan UEA, majelis tetap ini akan berakhir Juli 2026.
"Saat ini donasi yang sudah disalurkan sebanyak USD3.2juta, terbagi atas USD1.050 untuk bencana, USD611 ribu untuk organisasi, USD500 ribu untuk Rumah Sakit, USD363 ribu untuk sekolah, USD68 ribu untuk masjid, USD630 ribu untuk kampus," terangnya.
ISF merupakan badan subsider OKI yang didirikan berdasarkan resolusi KTT Islam Kedua, di Lahore, Pakistan pada Safar 1394 H (Februari 1974).
ISF memiliki misi untuk memberikan bantuan material pada keadaan darurat, kemanusiaan, pendidikan, kesehatan dan pembangunan di negara anggota OKI serta kepada komunitas minoritas muslim di seluruh dunia. #MIA (RO/Z-10)