POLISI mengungkap kronologi teror bangkai ayam oleh orang tidak dikenal terhadap seorang Komisioner KPU Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri, pada Kamis (8/8) dini hari.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan awalnya petugas sekuriti berinisial A menutup pagar Kantor KPU Jakarta Utara sekitar pukul 00.00 WIB.
"Selanjutnya, pada pukul 06.00 WIB, saat akan menaikkan bendera merah putih, tiba-tiba melihat bungkusan plastik hitam yang berada di halaman Kantor KPU Jakarta Utara, kemudian langsung dicek," kata Nazirwan saat dihubungi, Jumat (9/8).
Baca juga : Tabung Gas Meledak di Penjaringan, 3 Korban Luka dan 21 Rumah Terdampak
Ternyata isi dari plastik hitam tersebut adalah bangkai ayam tanpa kepala, sehingga langsung dilaporkan ke pimpinannya untuk dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Nazirwan mengatakan, dari pengecekan CCTV yang ada, ternyata terlihat dua orang yang menggunakan sepeda motor membuang bungkusan tersebut ke halaman kantor KPU Jakarta Utara.
"Bahwa pelemparan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki tak dikenal di Kantor KPU Jakarta Utara merupakan aksi teror dan bentuk rasa ketidakpuasan yang ditunjukkan kepada salah satu anggota Komisioner KPU Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri," ucapnya.
Baca juga : KPU Jawa Barat Temukan 122.360 Data Pemilih Ganda Antarprovinsi
Di sisi lain, Nazirwan mengatakan aksi teror itu dimungkinkan bukan berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024. Namun, hal ini masih dalam pendalaman.
"Kegiatan di kantor KPU saat ini belum terlihat sibuk karena belum ada logistik Pilkada," ungkapnya.
Pelaku meninggalkan pesan bernada ancaman kepada Abie Maharullah Madugiri. Adapun isi dari bungkusan plastik warna hitam berupa selembar kertas bertuliskan 'Peringatan keras ABIE MAHARULLAH MADUGIRI Jangan kamu main-main atau keluargamu taruhannya ingat itu & camkan baik-baik'.
Sementara itu, Abie Maharullah menilai pelemparan bangkai ayam ini sebagai sebuah ancaman. Polisi sudah datang ke Kantor KPU Jakarta Utara dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan kasus pengancaman ini.
"Infonya saat ini sedang diselidiki polisi," kata Komisioner KPU Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri, di Jakarta, Jumat (9/8). (P-5)