Jakarta -
Traveler bisa melihat progres pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tahap kedua secara langsung. detikTravel dan sejumlah wisatawan lain menjajalnya tengah pekan ini.
Pembangunan fase dua proyek MRT terbagi lagi menjadi dua tahap, yakni 2A dan 2B. Saat ini yang sedang dikebut adalah proyek pembangunan fase 2A yang mencakup tujuh stasiun bawah tanah.
Ketujuh stasiun bawah tanah adalah Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Fase 2A itu menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Kota dengan panjang sekitar 5,8 kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di cuaca yang panas, Kamis (8/8/2024) detikTravel berkesempatan untuk mengikuti walking tour bersama kelompok Wisata Kreatif Jakarta untuk melihat pembangunan stasiun bawah tanah yang ada di Monas. Agenda itu diikuti sekitar 20 peserta. Mereka antusias untuk melihat proyek jangka panjang tersebut.
Proyek pembangunan MRT Fase 2A itu terbagi menjadi dua segmen, yakni Thamrin - Monas yang ditargetkan selesai pada 2025 dan mulai bisa beroperasi pada tahun 2027, sedangkan sisanya selesai pada 2029.
"Untuk Thamrin sampai ke Monas ekspektasi pekerjaan selesai itu 2025, tapi operasi sampai Monas ini baru 2027, lalu akan dilanjutkan sampai ke Kota itu estimasi kita 2029," kata salah satu staf dari MRT.
Walking Tour di proyek pembangunan MRT Jakarta tahap 2. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)
Kesempatan walking tour kali ini merupakan suatu hal yang berbeda karena bisa melihat proyek pembangunan MRT secara langsung. Sesampainya di pos awal, peserta dijelaskan terkait peraturan yang harus diikuti saat berada di dalam proyek.
Tentunya karena proyek tersebut merupakan proyek aktif dan agar tidak mengganggu para pekerja di sana. Peserta juga diberikan APD ketika akan masuk ke dalam proyek, beranjak turun ke area stasiun rangka-rangka proyek pun mulai terlihat.
Stasiun tersebut berada kurang lebih 18 meter dari permukaan tanah yang berada di area Monas. Situasi di dalam pun sudah mulai terlihat konstruksinya seperti area lorong stasiun dan area untuk melakukan tap kartu.
Setelah dari area itu peserta dibawa untuk melihat bagian peron jalur MRT, girangnya peserta tak terelakkan kala berada di area itu. Peserta jalan-jalan itu bisa berfoto di bawah jalur dan bisa melihat terowongan stasiun bawah tanah.
Peserta pun silih berganti berfoto dengan latar belakang terowongan itu. Walaupun hanya bisa melihat beberapa bagian proyek, para peserta sudah sangat senang melihat proses pembangunan ini.
Salah satu peserta walking tour Wisata Kreatif Jakarta, Lily, menyebut kesempatan itu begitu menakjubkan. Perempuan yang lama tinggal di Pontianak itu baru menggunakan transportasi umum sekitar satu tahun terakhir dan salah satunya MRT.
Menurutnya dengan adanya pembangunan proyek tersebut sebagai warga Jakarta sangat terbantu aksesibilitasnya dan tak kalah dengan negara lainnya.
"Itu sesuatu hal yang luar biasa. (Dahulu) kita menikmati MRT hanya di negara orang, ketika kita bisa menikmati MRT di negara kita sendiri alangkah amazing ya," kata Lily kepada detikTravel.
"Semoga ini menjadi satu momen untuk di daerah lain juga ada karena supaya merata ya. Jadi nggak cuma orang Jakarta aja dong yang bisa naik MRT," lanjutnya selagi berharap.
Terbuka untuk Dikunjungi
Sebetulnya proyek pembangunan MRT Fase 2A ini bisa secara umum untuk dikunjungi. Tetapi, dalam satu minggu kunjungan dibatasi hanya pada hari Kamis dan minimal 10 orang dalam satu sesi.
Di hari kunjungan tersebut biasanya terdapat dua sesi kunjungan yang diberikan waktu melihat-lihat sekitar 30 hingga 45 menit. Kebanyakan yang berkunjung pun dari komunitas-komunitas tour.
Walking Tour di proyek pembangunan MRT Jakarta tahap 2. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)
Menurut informasi pengelola MRT untuk bisa mendapatkan kesempatan berkunjung ke proyek ini butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan tanggal berkunjung. Karena peminatnya sangat banyak, bahkan hingga bulan Desember pun kunjungan ke proyek ini sudah full.
Founder Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, mengatakan untuk mendapatkan kesempatan berkunjung ini pihaknya perlu menunggu hingga tiga bulan lamanya. Rombongan pejalan kaki bersama detikTravel merupakan kali kedua yang diajaknya walking tour ke proyek pembangunan MRT Fase 2A.
"Ini sudah kedua kali kita mengadakan dan antusiasmenya selalu tinggi karena kan orang kalau daftar sendiri susah dan itu kan antreannya panjang. (Kita nunggu) udah tiga bulan, dia (proyek pembangunan MRT) kan cuma buka kunjungan setiap hari Kamis doang," ujarnya.
(fem/fem)