SETELAH digelar sejak 25 Juli 2024, JF3 Fashion Festival 2024 akan ditutup hari ini. Mengawali acara penutupan akan tampil Deepscroll Healing by Future Loundry.
Penutupan ini masih berlangsung di Summarecon Mall Serpong (SMS), Tangerang yang merupakan lokasi penyelenggaraan JF3 sejak 30 Juli. Sementara lokasi penyelenggaraan sejak pembukaan hingga 28 Juli berlangsung di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca juga : Program JF3 Hadirkan Pakar Mode Prancis untuk Mentori Label Muda Indonesia
Tidak hanya menghadirkan banyak peragaan busana dari label dalam dan luar negeri, gelaran di SMS juga menghadirkan festival budaya urban dan street culture, DRP Jakarta. Festival ini merupakan hasil kolaborasi dengan DRP Paris yang penyelenggaraannya berlangsung di tengah masa Paris Fashion Week.
Baca juga : Desainer Muda Indonesia, Raegitazoro Hadirkan 32 Koleksinya di JF3 SMS
Di DRP Jakarta yang berlokasi di parkir timur SMS, pengunjung bukan hanya bisa menikmati hentakan musik DJ, bermain basket, skateboard, melainkan juga berbelanja beragam produk fesyen label Tanah Air dan juga sejumlah brand luar negeri. Makin menarik, karena label desainer ternama Indonesia juga hadir di sini dan memberikan diskon besar. Dua di antaranya adalah Sofie yang terkenal dengan sentuhan adati dan Raegita Zoro yang bercirikan warna-warna neon.
Koleksi dari label-label yang tergabung dalam Lakon Store juga ersedia di sini. Termasuk, koleksi baru dari enam label yang terpilih tampil di peragaan Now Playing by Lakon Store yang berlangsung Sabtu (03/8).
Baca juga : Koleksi Busana "Spirit of Revival" Karya Ernesto Abram di JF3 Sarat Makna Nasionalisme
Keenam label itu adalah Fuguku, Bercorak, Earth Major, Tobatenun, Rajut, dan Bercorak. Sesuai yang tersirat dari nama peragaan, koleksi mereka memiliki tema yang terkait dengan film.
Baca juga : Industri Fesyen Indonesia Mengekspansi Ke Pasar Internasional
Fuguku yang mengambil tema film Avatar menghadirkan busana dan tas dengan tekstur duri-duri kecil yang mengingatkan pada ikan buntal. Palet warna yang dipilih juga cerah berwarna-warni sebagaimana umumnya organisme laut. Semakin menarik karena Fuguku menggunakan kain hasil daur ulang plastik PET.
“Saya tidak berani bilang 100%, ya sekitar 98% produk kami menggunakan material dari limbah plastik PET,” kata Nonita Respati dari Fuguku dalam konferensi pers. Produk Fuguku dimulai dari harga Rp79 ribu yang berupa tas kain bertekstur duri. (M-1)