PEMANFAATAN jaringan serta ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dari pusat-pusat penelitian internasional diperlukan agar dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan mampu mengendepankan pelestarian lingkungan melalui aspel berkelanjutan.
Pusat-pusat tersebut berada di garda depan ilmu nutrisi dan keberlanjutan lingkungan hidup, memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan industri memenuhi standar tertinggi dalam kesehatan dan keramahan lingkungan. Hal ini memperkuat Danone Indonesia untuk terus unggul dalam inovasi dan pengembangan bisnis.
Untuk menunjukkan kapabilitasnya dalam mengoptimalkan jaringan dan pusat penelitian internasional, beberapa hari lalu Danone Indonesia mengundang sejumlah mitranya untuk ke Kantor Pusat Danone di Perancis dan fasilitas produksi Evian di Perancis.
Baca juga : Dalam Industri Sehat Ada Pekerja sebagai Tulang Punggung
"Danone Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui produk-produk berkualitas, dan kami memanfaatkan keahlian dari dua fasilitas canggih berstandar internasional, yaitu Research & Innovation (R&I) Center Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia di Yogyakarta dan Tirta Lab Analysis Center and Lab di Jakarta. Kedua pusat riset ini merupakan cerminan komitmen dan dedikasi Danone terhadap kesehatan melalui makanan, dengan memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi," kata CEO Danone Indonesia, Laurent Boissier.
Selain itu, Danone Indonesia mengoptimalkan jaringan dan keahlian internasional, dengan fokus khusus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu meningkatkan kapabilitasnya dalam menciptakan produk-produk berkualitas tinggi.
Selain memanfaatkan dua pusat canggih berstandar Internasional di dalam negeri, Danone Indonesia juga didukung oleh berbagai pusat riset Danone secara global.
Baca juga : Bea Masuk Impor Tekstil Diperpanjang untuk Jaga Industri Tekstil Nasional
Pusat riset ini dilengkapi dengan laboratorium penelitian dan eksperimen, serta fasilitas percontohan untuk mengembangkan prototipe produk dan kemasan berkelanjutan.
Dengan adanya akses langsung ke salah satu pusat penelitian terbaik di dunia membantu Danone Indonesia dalam melakukan upaya kolaboratif dengan para peneliti dan akademisi untuk memajukan penelitian di bidang nutrisi, hidrasi, imunitas, mikrobiota, fermentasi, serta protein hewani dan nabati.
Laurent menyampaikan bahwa akses langsung ke salah satu pusat penelitian terbaik di dunia membantu Danone Indonesia dalam melakukan upaya kolaboratif dengan para peneliti dan akademisi.
Baca juga : Industri Petrokimia akan Terdampak Anjloknya Industri Tekstil
"Dalam menjalankan misi utama dan tujuan bisnis Danone untuk selalu menyediakan produk makanan sehat bagi sebanyak mungkin masyarakat, Danone Indonesia mengutamakan riset untuk mengembangkan pengetahuan tentang nutrisi, menyediakan produk sehat dan bergizi, serta memahami lebih baik mengenai dampak nutrisi pada kesehatan," imbuh Laurent.
Komitmen Danone Indonesia dalam optimalisasi kemasan dan pengumpulan sampah kemasan diwujudkan melalui gerakan #BijakBerplastik yang berfokus pada tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.
Sebagai hasil dari upaya ini, Danone Indonesia bersama seluruh mitra berhasil mampu mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik setiap tahun. Berdasarkan kajian LPEM UI, gerakan #BijakBerplastik membantu menurunkan jumlah sampah yang tetap berada di TPA sebesar 14% dan mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut serta meningkatkan sampah daur ulang menjadi 17% lebih banyak. (J-3)