KETUA DPR Puan Maharani menyoroti efektivitas program deradikalisasi untuk mencegah ideologi ekstrem. Hal ini merespons kasus terduga teroris berinisial HOK, 19, yang ditangkap di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
"Pemerintah perlu menerapkan program deradikalisasi yang efektif untuk anak muda yang sudah terpapar ideologi ekstrem," kata Puan melalui keterangan tertulis dikutip Minggu (4/8).
Efektivitas program tersebut harus menyentuh konseling, pelatihan keterampilan, dan reintegrasi sosial. Selain itu, edukasi tentang bahaya ideologi ekstem juga harus semakin dimasifkan.
Baca juga : Usut Tuntas Penguntit JAM-Pidsus
“Ini menjadi tugas kita bersama. Termasuk kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, lingkungan pendidikan dan agama, serta lingkungan keluarga untuk menjaga anak-anak kita agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti ini," ujar Puan.
Ketua DPP PDIP itu menekankan pentingnya sosialisasi bagi anak-anak dan orang tua untuk menghindari jerat kelompok teroris. Pengawasan orang tua menjadi penting.
"Orang tua dan keluarga menjadi garda terdepan untuk mengawaai anak-anak calon pemimpin bangsa ini. Arahkan pada aktivitas dan kegiatan positif,” imbau Puan.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tersangka HOK, 19, yang diketahui merupakan simpatisan Daulah Islamiyah yang terkait dengan ISIS, pada 1 Agustus 2024. HOK diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak berjenis Triaceton Triperoxide (TATP). (J-2)