Kisah Inspiratif Franka Franklin Makarim: Memperjuangkan Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Kepemimpinan dan Inovasi

Ketua DWP Franka Franklin Makarim, berperan aktif dalam membuka lapangan pekerjaan bagi perempuan melalui perusahaan Tulola Jewelry, yang memberikan pekerjaan dan pelatihan keterampilan. (Instagram)

Franka Franklin Makarim selaku ketua umum Dharma Wanita Persatuan atau yang bisa dikenal sebagai istri dari menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Berasal dari keluarga yang mendukung pendidikan dan kreativitas, menjadikan Franka tumbuh sebagai seseorang yang sadar akan peran perempuan yang harus dijunjung tinggi dalam berbagai bidang.
 
Membuka lapangan pekerjaan yang banyak didominasikan perempuan adalah salah satu peran Franka dalam pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Tulola Jewelry adalah tempat dimana Franka berperan dalam mengembangkan perusahaan yang tidak hanya fokus pada bisnis. 

Proses produksi yang membutuhkan keterampilan khusus seperti desain dan pengerjaan tangan dilakukan perempuan di perusahaan ini. Melalui perusahaan ini, Franka mendorong pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dengan memberikan pelatihan dan pekerjan yang berkelanjutan. 
 
Melalui media sosial, Franka menyuarakan pentingnya pendidikan dan kesadaran gender. Dia mendorong masyarakat untuk lebih mendukung pendidikan anak perempuan dan menghargai kontribusi mereka dalam masyarakat. 

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Hal ini juga berkaitan dengan peran Franka dalam mendukung program-program yang memberikan akses pendidikan kepada anak perempuan dan meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang teknologi, sains, dan seni. 
 
"Perempuan memiliki kekuatan untuk membawa perubahan dalam masyarakat. Melalui pendidikan dan pemberdayaan, kita dapat menciptakan lingkungan di mana perempuan bisa berkembang dan berkontribusi secara maksimal," ungkap Franka.
 
Menurutnya Ketika perempuan diberikan kesempatan hingga dukungan yang memadai maka akan memberikan potensi untuk perempuan mencapai impian mereka untuk berinovasi, berkreasi, ataupun menjadi inspirasi untuk generasi selanjutnya. (Z-3)