Jakarta -
Acting (penjabat) Menteri Luar Negeri (Menlu) Sudan Hussein Awad Ali Mohammed bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta. Hussein menyampaikan situasi terkini terkait konflik di negaranya.
"Bapak Presiden baru saja menerima kunjungan kehormatan dari penjabat Menteri Luar Negeri Sudan Hussein Awad Ali Mohammed," kata Menlu RI Retno Marsudi setelah mendampingi Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Retno menyampaikan, sebelum kunjungan ini, dia juga bertemu secara bilateral dengan Hussein. Dalam kunjungan itu, Hussein menyampaikan surat dari Presiden Sudan yang berisi perkembangan terkini situasi konflik di Sudan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kunjungan penghormatan tadi, Menteri Luar Negeri Sudan telah menyampaikan surat dari Presiden Sudan yang isinya antara lain mengupdate situasi saat ini di Sudan, utamanya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang telah disampaikan oleh Indonesia untuk rakyat Sudan," ujar Retno.
Retno mengatakan ada juga pesan dari Presiden Sudan yang ingin terus memperkuat kerja sama bilateral di sektor pendidikan hingga ketahanan pangan.
"Dan yang ketiga, keinginan untuk terus memperkuat kerja sama bilateral termasuk di sektor pendidikan dan ketahanan pangan. Dan kunjungan ke Indonesia ini salah satu rangkaian dari kunjungan ke negara-negara di kawasan termasuk ke Malaysia, di mana beliau juga diterima oleh pimpinan di Malaysia," ucapnya.
Retno menyebutkan konflik Sudan belum stabil sampai saat ini. Meski begitu, ia tidak ingin mencampuri lebih jauh mengingat hal tersebut merupakan konflik internal.
"Sudan sampai saat ini masih belum stabil karena masih adanya konflik dan sudah cukup lama Sudan tidak menikmati stabilitas di dalam negeri karena adanya konflik yang terjadi terus-menerus," ujarnya.
"Dan saya tidak ingin masuk ke konflik internal mereka mengingat ini adalah masalah domestik mereka. Kalau kita lihat setiap terjadi konflik pasti akan berdampak, terutama terhadap keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya," lanjut Retno.
(eva/knv)