Menteri LHK: Perubahan Iklim di RI Berdampak ke Sektor Pangan hingga Energi

1 month ago 24
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berbicara mengenai dampak perubahan iklim. Siti Nurbaya mengatakan perubahan iklim berdampak pada sejumlah sektor prioritas di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Siti dalam arahannya pada hari kedua Festival LIKE 2 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Sektor prioritas yang dimaksudkan adalah sektor kesehatan hingga ekosistem.

"Perubahan iklim di Indonesia telah berdampak pada sektor prioritas, yaitu pangan, air, kesehatan, energi, dan ekosistem," kata Siti dalam arahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak pada sektor prioritas tersebut meliputi menurunnya produktivitas pangan, berkurangnya pasokan air, meningkatnya vektor dan penularan penyakit sensitif iklim (demam berdarah, malaria, diare, dan infeksi saluran pernapasan akut), terganggunya suplai energi, rusaknya ekosistem (darat dan laut), juga berdampak pada tingginya kejadian bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor, kekeringan, angin kencang, dan kebakaran hutan," sambungnya.

Siti menuturkan kerugian dan kerusakan yang terjadi pada bidang prioritas dapat berpengaruh pada sulitnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Karena itu, dia meminta masyarakat ikut ambil bagian untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim.

"Untuk menghadapi permasalahan tersebut, kita bergandengan tangan dan bekerja sama dengan negara-negara sahabat untuk bersama-sama menghadapi dampak dan ancaman perubahan iklim yang semakin nyata," harap Siti.

"Serta memberikan kontribusi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim," tambah dia.

Menurutnya, program Kampung Iklim atau Proklim merupakan salah satu bentuk nyata aksi masyarakat Indonesia dalam mengurangi emisi GRK. Gerakan itu, lanjutnya, turut mendorong terwujudnya ketahanan iklim pada berbagai bidang kehidupan di tingkat tapak.

"Proklim merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim global khususnya peran dari Non-Party Stakeholder (NPS) sebagaimana tertuang dalam Glasgow Climate Pact yang merupakan hasil Pertemuan Para Pihak (Conference of The Parties/COP) ke 26 UNFCCC," jelas Siti.

Dia bersyukur atas 13 tahun berjalannya program Proklim sejak 2011. Siti mengatakan program itu secara konsisten menjadi bukti upaya serius masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang rendah karbon dan berketahanan iklim, khususnya di tingkat tapak.

"Melalui aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam proklim, masyarakat bersama-sama dengan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi nonpemerintah, serta berbagai pemangku kepentingan lain telah berkontribusi dalam upaya untuk merespons dampak perubahan iklim," pungkasnya.

Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival ini adalah '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'

Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan, di antaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talk Show, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.

Adapun gelaran ini disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, PT Pupuk Indonesia (Persero), Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR Corporindo, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Kideco Jaya Agung, PT Antam, PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk), dan PT Multi Harapan Utama. Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, PT Tamaris Hidro, PT Gunung Bara Utama, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rizqi Semesta.

(ond/idn)

Read Entire Article