“DULU, di desa ini ada pundhen (punden, sesuatu yang dikeramatkan) berupa pohon tua yang besar. Namun, sejak kepala desa berganti yang baru, pohon tersebut ditebang karena dianggap sumber kesyirikan,” tutur salah satu informan saya. Air muka lelaki 60 tahunan itu berubah mendung saat mengucapkan hal tersebut.
Kekecewaan terdengar jelas dari suaranya. Suasana ruang tamu tempat kami berbincang turut senyap beberapa saat.
Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
-
Seorang Remaja Hilang Tenggelam di Sungai Brantas
13/7/2024 18:05
DIDUGA tidak kuat saat berenang, seorang remaja di Tulungagung, Jawa Timur, tenggelam dan hilang di sungai Brantas. Tim SAR gabungan mengerahkan dua perahu karet.
-
Entreprenur Perempuan Ini Bertekad Majukan Nelayan Tulungagung
22/6/2024 19:21
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
-