Jakarta -
Persoalan penyalahgunaan fentanil masih menjadi masalah besar di Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden belum lama ini mendorong hukuman yang lebih berat untuk pelaku-pelaku penyelundup narkoba lantaran Negeri Paman Sam itu masih mengalami krisis opioid.
Tercatat pada tahun 2023, ada sekitar 107 ribu orang di Amerika Serikat yang meninggal dunia akibat overdosis obat dan fentanil menjadi penyebab terbanyak. Banyak penggunanya mengalami efek tak biasa, tergeletak, hingga sempoyongan di jalan seperti zombie.
Kondisi ini makin diperparah ketika pengguna juga mengombinasikan fentanil dengan obat-obatan terlarang lain seperti heroin dan xylazine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saatnya untuk bertindak. Dan ini saatnya untuk bersatu, untuk semua orang yang telah kita kehilangan, dan untuk semua nyawa yang masih dapat kita selamatkan," kata Biden dikutip dari Reuters, Senin (5/8/2024).
Dikutip dari laman Alcohol and Drug Foundation fentanil merupakan salah satu jenis opioid yang bekerja pada reseptor opioid di otak.
Obat ini biasanya diresepkan untuk mengatasi rasa nyeri kronis, nyeri akibat kanker parah, kerusakan saraf, cedera punggung, trauma besar, hingga pembedahan.
Dalam banyak kasus, fentanil digunakan secara ilegal dengan mengekstraknya dari koyo dan menyuntikkannya. Ini sangat berisiko karena sangat sulit untuk menentukan ukuran dosisnya dan berbahaya untuk kesehatan.
Obat yang 80-100 kali lebih kuat dibanding morfin ini akhirnya banyak disalahgunakan hingga banyak mengakibatkan korban jiwa.
Fentanil dapat memberikan efek yang berbeda pada setiap orang. Ini bergantung pada status kesehatan, toleransi obat tersebut, obat lain yang dikonsumsi bersamaan, dosis, hingga bentuk fentanil yang digunakan.
Efek dari konsumsi fentanil mungkin meliputi sebagai berikut:
- Euforia.
- Menghilangkan rasa sakit.
- Mual dan muntah.
- Sembelit atau diare.
- Nafsu makan berkurang.
- Angin, gangguan pencernaan, serta kram.
- Mengantuk dan kebingungan.
- Kelemahan dan kelelahan.
- Pusing dan sakit kepala.
- Bicara tidak jelas atau tidak jelas.
- Gangguan keseimbangan.
- Denyut nadi lambat dan tekanan darah rendah.
- Ruam (peradangan, gatal, bengkak di tempat bercak).
Jika dosis fentanil yang digunakan terlalu banyak, pasien akan sangat mungkin mengalami overdosis. Orang yang mengalami overdosis akibat fentanil dapat mengalami gejala meliputi nyeri dada, napas lebih lambat, kejang, bibir dan kulit kebiruan, pingsan, koma, hingga kematian.
(avk/suc)