Jakarta -
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendorong hukuman lebih berat bagi para penyelundup narkoba, serta kontrol lebih ketat untuk para importir. Pasalnya, negara itu masih mengalami krisis opioid.
Walhasil, fentanil ilegal masih menjadi permasalahan utama di AS. Overdosis fentanil melonjak menjadi penyebab utama kematian bagi warga Amerika berusia antara 18 dan 45 tahun dan lebih dari 107.000 orang AS meninggal karena overdosis narkoba pada 2023.
Fentanil memicu efek tidak biasa bagi para penggunanya, seperti sempoyongan di jalanan bak zombie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Narkotika yang mematikan tersebut diselundupkan ke AS, sering kali melalui perbatasan AS-Meksiko yang longgar, dan mudah diproduksi dari bahan kimia bersumber dari China.
Biden mengatakan tengah mengarahkan lembaga-lembaga federal untuk berbuat lebih banyak dalam pengumpulan intelijen, koordinasi untuk menghentikan perdagangan dan bekerja dengan sektor swasta dalam penanggulangan narkotika, menurut pejabat tersebut.
Ia juga akan meminta Kongres untuk meloloskan undang-undang guna membuat pendaftaran nasional mesin pengepres pil yang dapat digunakan untuk memproduksi obat-obatan, menaikkan denda bagi para penyelundup, mengatur beberapa zat terkait fentanil lebih ketat, dan mewajibkan importir kemasan kecil untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada petugas bea cukai.
"Ini saatnya untuk bertindak. Dan ini saatnya untuk bersatu, untuk semua orang yang telah kita kehilangan, dan untuk semua nyawa yang masih dapat kita selamatkan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Sebagai bagian dari upaya yang diluncurkan tahun lalu untuk mencairkan hubungan yang dingin dengan Presiden China Xi Jinping, Biden setuju untuk bekerja sama dengan China dalam pemberantasan narkotika.
Delegasi pejabat senior China akan bertemu dengan pemerintahan Biden pada hari Rabu untuk melanjutkan pembicaraan tentang peningkatan kontrol terhadap bahan kimia fentanil dan pembatasan pembiayaan untuk perdagangan narkoba di China.
"Kami sangat menyadari bahwa masih banyak lagi yang perlu dilakukan RRT," kata pejabat itu, mengacu pada Republik Rakyat Tiongkok.
Biden dan Harris telah menghadapi kritik dari calon presiden dari Partai Republik Donald Trump atas penyeberangan ilegal di sepanjang perbatasan Meksiko. Pejabat pemerintahan Biden telah menepis kritik tersebut, menyalahkan Partai Republik karena menggagalkan kesepakatan bipartisan yang akan meningkatkan sumber daya patroli perbatasan untuk menindak tegas perdagangan narkoba.
(naf/kna)