Pemerintah Ingin Pemerintahan Baru Nanti Fokus Atasi Stunting

2 days ago 3
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Asisten Deputi Pembangunan Sumber Daya Manusia (PSDM) dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Tuti Trihastuti Sukardi, mengatakan program pencegahan tengkes (stunting) harus menjadi fokus pemerintahan yang baru. Hal itu merupakan upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting pada masa transisi pemerintahan di daerah maupun pusat.

"Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah baru di pusat dan daerah ke depan untuk dapat memastikan bahwa aspek pencegahan menjadi fokus dalam upaya percepatan penurunan stunting ke depannya," kata Tuti Trihastuti Sukardi dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di kawasan Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Seperti diketahui, pilkada serentak akan berlangsung pada November 2024. Transisi kekuasaan di tiap daerah jangan sampai menghambat program percepatan penurunan stunting demi menuju Indonesia Emas 2045.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuti menjelaskan, pada 2024 Indonesia punya target menurunkan angka stunting sampai ke 14 persen dari angka 21,5 persen. Untuk mewujudkan target itu, seluruh stakeholder harus melakukan kolaborasi.

"Kita membutuhkan penyempurnaan berbagai aksi konvergensi agar konvergensi yang dilakukan oleh semua pihak, tidak bisa sendirian, harus kolaboratif sehingga tidak hanya mampu menurunkan prevalensi, melainkan kita juga mampu mengedepankan aksi pencegahan agar tidak tercipta kasus stunting yang baru," jelasnya.

Tuti berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memastikan program tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya. Sebab, OPD memiliki kapasitas untuk menjaga program tersebut berlangsung baik.

"Peran bapak dan ibu dari OPD untuk menjadi kunci untuk memastikan semua itu bisa berjalan," ucapnya.

(dnu/dnu)

Read Entire Article