Jakarta -
PT Pertamina (Persero) turut meramaikan gelaran Festival LIKE 2 yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sepanjang festival berlangsung, Pertamina turut memamerkan ragam inovasi ramah lingkungan dan menghadirkan booth activity.
Di booth Pertamina, pengunjung Festival LIKE 2 juga bisa mendapatkan kopi gratis milik UMKM binaannya Bawadi Coffee. Uniknya, selain dibawa langsung dari Aceh, kopi ini juga menggunakan gelas ramah lingkungan yang terbuat dari tebu.
"Pengunjung sangat bisa memanfaatkan aktivitas kita. Salah satu yang menarik dari mitra binaan kita, mereka menggunakan cup berbahan dasar tebu. Event-event kita sudah banyak yang mengurangi limbah plastik yang sulit terurai," ujar Corporate Brand Manager Pertamina Andar Titi Lestari kepada detikcom, Jumat (9/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sudah berpikir untuk berinovasi menggunakan alat yang lebih sustainable, bisa didaur ulang. Ini selaras dengan konsep Festival LIKE, di mana setiap perusahaan BUMN ingin memperlihatkan pencapaian dan proses apa saja yang sudah kita lakukan, yang sudah kita capai. Makanya inovasi ini kita boyong dan kita kenalkan di booth Pertamina," sambungnya.
Booth Pertamina Festival LIKE 2 Foto: Inkana Putri/detikcom
Sementara itu Barista Bawadi Coffee Rizky Munandar mengungkapkan kopi yang disajikan pada gelaran Festival LIKE 2 kali ini spesial karena dibawa langsung dari Aceh. Uniknya lagi, kopi ini juga terbuat dari campuran rempah jagung.
"Ini kopi gayo spesial karena dari Aceh langsung, dipetik di bawa ke sini. Roasting di sini, packing di sini," ungkapnya.
"Kalau kopi yang ini campuran soalnya buat bikin kopi susu. Kalau robusta doang nggak masuk, jadi harus dicampur. Ini kopinya pake rempah juga, rempah jagung," sambungnya.
Hadirnya booth Pertamina pada gelaran Festival LIKE 2 mendapat antusiasme dari pengunjung. Hal ini terlihat dari banyak pengunjung menyerbu booth Pertamina untuk menikmati kopi khas Aceh.
"Antusiasme pengunjung ramai. Apalagi kalau pas hari pertama, ngantri setengah jam. Habis 180-200 cup sehari. Kemarin (hari pertama Festival LIKE 2) habis 200 cup," katanya.
Salah satu pengunjung booth Pertamina Baktos Darma mengungkapkan kopi Bawadi Coffee memiliki rasa unik, berbeda seperti kopi lainnya.
"Rasanya unik karena kalau ini ada wanginya. Ini pertama kali nyobain (Aceh Gayo blend). (Rasanya ini) termasuk light. Kalau (kopi) biasanya lebih pahit dan asam," ungkap pelajar SMK Kehutanan Negeri Kadipaten Majalengka ini.
Selain kopi, Senior Expert Environmental Pertamina Pretty Mayang Arum mengatakan Pertamina juga memamerkan berbagai inovasi ramah lingkungan lainnya. Ada pula aktivitas photobooth untuk memberikan kenang-kenangan kepada pengunjung.
"(Kita pamerkan) program-program teknologi ramah iklim yang dilakukan di semua subholding kita. Di sini kita ada program Hutan Lestari, Desa Energi Berdikari untuk men-support masyarakat kemudian mendorong kemandirian, tapi itu menggunakan new renewable energy ke mereka," ucapnya.
"Kemudian juga ada Hutan Lestari, di mana kita mengkonservasi pohon, kemudian ada juga program mangrove, dan akhirnya berdampak pada pengurangan emisi karbon. Ini adalah program CSR tapi kita juga mengenalkan teknologi-teknologi renewable (energy) ke masyarakat, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan," pungkasnya.
(ega/ega)