Sebuah pesawat maskapai Voepass mengangkut 62 orang, 58 penumpang dan 4 awak jatuh di Sao Paulo, Brasil, Jumat (9/8) sore waktu setempat. Pesawat tersebut juga sempat menghantam rumah warga.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (10/8), satu rumah di kompleks kondominium setempat rusak. Namun tak ada warga atau penduduk yang terluka ataupun tewas.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti pesawat buatan ATR berputar tak terkendali saat jatuh di balik pepohonan dekat rumah, diikuti kepulan asap hitam dalam jumlah besar.
Pada saat kecelakaan terjadi, cuaca di sekitar lokasi cerah. Meskipun prakiraan cuaca di wilayah tersebut menyebutkan curah hujan ringan dan kecepatan angin hanya 10 km per jam (6 mph).
“Saya harus menjadi pembawa berita buruk. Seluruh awak dan penumpang tewas,” kata Presiden Luiz Inacio Lula da Silva berbicara di sebuah acara tak lama setelah kecelakaan itu.
Dia meminta mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban kecelakaan.
Sementara itu Reuters juga melaporkan black box dari pesawat tersebut telah ditemukan.
Black box adalah perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Ia akan diselidiki oleh otoritas setempat untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Pesawat ini lepas landas dari Cascavel, di negara bagian Parana, menuju bandara internasional utama Sao Paulo. Ia jatuh di kota Vinhedo, sekitar 80 km (50 mil) barat laut Sao Paulo.
Pihak maskapai mengaku belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab jatuhnya pesawat berregistrasi PS-VPB tersebut.
Pesawat ini terdaftar oleh pelacak penerbangan FlightRadar24 sebagai turboprop ATR 72-500. ATR dimiliki bersama oleh Airbus AIR.PA dan grup kedirgantaraan Italia Leonardo LDOF.MI.