YAYASAN BPK Penabur menggelar Penabur Sport and Art Tournament (PSAAT) 2024. Acara tersebut berlangsung pada 2-3 Agustus 2024. Tujuan digelarnya ajang itu ialah untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga dan seni bagi pelajar.
Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi di Lapangan Basket Sekolah Penabur Serpong, Tangerang, Sabtu (3/8), mengatakan, PSAAT diharapkan juga bisa membangun persahabatan, mengasah keterampilan, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur di antara siswa-siswi sekolah Penabur yang berpartisipasi.
"Melalui olahraga, kita bisa mengajarkan nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Sementara melalui seni, kita mendorong kreativitas, ekspresi diri, dan apresiasi terhadap keindahan," sambung Adri.
Baca juga : Duel Maut Pelajar SMP, Polisi Tetapkan 10 Tersangka termasuk Alumni
Adri juga menambahkan bahwa PSAAT 2024 bukan hanya kompetisi, tetapi juga momen pembelajaran dan pertumbuhan bagi semua yang terlibat. "Kami berharap peserta tidak hanya membawa pulang medali atau piala, tetapi juga persahabatan baru, wawasan yang lebih luas, dan semangat baru untuk mengembangkan bakat mereka," kata Adri lagi.
Selain itu, Adri berharap PSAAT dapat menciptakan sejarah baru dalam dunia kompetisi olahraga dan seni pelajar di Indonesia. Ajang ini diharapkan dapat memunculkan bakat-bakat muda, membangun persahabatan, dan menjadi sumber inspirasi yang akan terus dikenang setelah event ini berakhir.
"PSAAT 2024 bukan sekadar kompetisi, tetapi perayaan semangat muda menuju Indonesia yang gemilang," tegas Adri.
Baca juga : OlympicAD Forum Sekolah Muhammadiyah se-Indonesia Rekatkan Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi
Ketua Panitia Penyelenggara PSAAT 2024, Juniarto Hadimartono, menambahkan bahwa event ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat di bidang olahraga dan seni, tetapi juga menjadi tempat bagi peserta untuk membangun persahabatan, mengasah keterampilan, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur.
Adapun PSAAT 2024 melibatkan 164 sekolah Penabur dari 15 kota dan 102 Gereja Kristen Indonesia (GKI) di bawah naungan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat. Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang bersaing dalam lima cabang kompetisi yaitu basket, bulu tangkis, modern dance, menggambar, dan mewarnai, yang diikuti oleh pelajar dari TK hingga SMA.
PSAAT 2024 dibagi menjadi 8 klaster yaitu Jakarta, Bandung, Bogor (termasuk Serang dan Rengasdengklok), Cirebon (termasuk Jatibarang dan Indramayu), Bandar Lampung (termasuk Metro), Sukabumi (termasuk Cianjur dan Cicurug), Tasikmalaya (termasuk Cimahi), dan Perwakilan GKI.
Baca juga : Sepeda Motor Ditendang, Dua Pelajar MTs di Cianjur Tewas
Pemenang Lomba Mewarnai adalah Matthew Witter Danumaya Tranggana dari Klaster Jakarta sebagai juara 1, Vioreen Angelica Cheverly dari Klaster Sukabumi, Cianjur, Cicurug sebagai juara 2, dan Anastasia Lindsey Vinetta dari Klaster Bandung sebagai juara 3.
Untuk Lomba Menggambar, juara 1 diraih oleh Caitlyn Elizabeth Tandapranata dari Klaster Cirebon, Indramayu, Jatibarang, juara 2 oleh Darren Kenzio Chai dari Klaster Bogor, Rengasdengklok, Serang, dan juara 3 oleh Hana Charlotta dari Klaster Jakarta.
Pemenang Lomba Modern Dance adalah Klaster Jakarta sebagai juara 1, Klaster Bandar Lampung, Metro sebagai juara 2, dan Klaster Sukabumi, Cianjur, Cicurug sebagai juara 3.
Baca juga : Tim Basket Victoria KU13PA Orange Tampil Perdana di Piala Ganesha
Untuk Lomba Bulu Tangkis, juara 1 diraih oleh Klaster Bandung, juara 2 oleh Klaster Tasikmalaya, Cimahi, dan juara 3 oleh Klaster GKI.
Juara Lomba Basket adalah Klaster Cirebon, Indramayu, Jatibarang sebagai juara 1, Klaster Bandung sebagai juara 2, dan Klaster Jakarta sebagai juara 3. Juara umum diraih oleh Klaster Jakarta. Para pemenang mendapatkan medali, piala, dan uang tunai.
Kapten Tim Cirebon, Ivan Mathew Banyuputra, merasa sangat antusias mengikuti pertandingan basket kali ini. Meskipun persaingan ketat, dia bersyukur timnya bisa meraih juara. "Dalam pertandingan ini, bukan hanya mengejar juara, tetapi juga sebagai pengalaman berharga menghadapi tim dari daerah lain," tegasnya.
Jeremy Felix Swaranata, pemain basket asal Bandung, juga senang berpartisipasi dalam event ini. Selain dapat mengukur kemampuan lawan, dia juga mendapatkan banyak kenalan baru. (I-2)