Jakarta -
Bandara Internasional Dubai mencatat rekor dengan 44,9 juta penumpang hilir-mudik di terminalnya dalam 6 bulan. Angka ini menempatkan bandaranya menjadi yang tersibuk di dunia.
Diberitakan AP, Kamis (8/8/2024) hal ini diungkapkan pada hari Rabu, seiring dengan rekor laba tahunan bagi maskapai Emirates yang menjadikan Bandara Internasional Dubai (DXB) sebagai markasnya. Angka ini muncul di tengah rencana Dubai memindahkan operasinya ke lapangan terbang baru senilai hampir USD 35 miliar dalam dekade berikutnya.
"Sebelum pandemi, 60% orang yang datang melalui bandara sebenarnya transit ke kota dan negara lain. Sekarang, 60% datang ke kota dan 40% transit. Itu jelas sangat bagus karena berarti lalu lintas ke kota sangat dinamis dan lancar," kata CEO Bandara Dubai Paul Griffiths.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pandemi, DXB memiliki 89,1 juta penumpang di tahun 2018 di momen tersibuknya. Kemudian 66 juta penumpang melewati bandara tersebut pada tahun 2022 dan 86,9 juta penumpang pada tahun 2023.
"Kami menuju angka perkiraan untuk sisa tahun ini sebesar 91,8 juta penumpang, yang sekali lagi merupakan rekor lain bagi kami," imbuh Griffiths.
DXB telah lama menjadi barometer bagi industri penerbangan di seluruh dunia dan kesehatan ekonomi Dubai. UEA dan maskapai penerbangan bangkit kembali dari pandemi dengan mempromosikan pariwisatanya.
Bandara Internasional Al Maktoum di Dubai yang rencananya akan direnovasi dengan nilai Rp 569 Triliun. Foto: Pemerintah Dubai
Adapun penumpang yang paling banyak melewati DXB tahun ini berasal dari India. Selanjutnya, diikuti oleh Arab Saudi dan Inggris Raya.
Penumpang yang transit dari China melonjak tajam menjadi sekitar satu juta, meningkat 80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun levelnya masih di bawah level yang terlihat sebelum pandemi.
Dari bandara yang ditutup selama pandemi, DXB menjadi bandara tersibuk dan kewalahan dengan lnojakan penumpang ini. Pemerintah UEA menyadari mereka butuh bandara yang lebih besar lagi.
Pada bulan April, penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengumumkan rencana untuk memindahkan operasi DXB ke Bandara Internasional Al Maktoum (DWC) di Dubai World Central, sebuah lapangan terbang di wilayah selatan kota yang pembangunannya tertunda akibat dampak krisis ekonomi 2009 di negara syekh tersebut.
"Tujuan perluasan Bandara Internasional Al Maktoum sebenarnya adalah untuk mencoba dan membuat bandara di sana mampu menampung sekitar 260 juta penumpang saat sudah sepenuhnya dikembangkan. Sekarang, jelas di DXB, kami terbatas pada lahan yang tersedia," kata Griffiths.
(sym/fem)