Jakarta -
Festival LIKE 2 yang berlangsung di JCC Senayan, menggelar uji emisi gratis untuk kendaraan mobil maupun motor. Sejumlah warga pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengetahui kondisi kendaraan mereka.
Pengendara Mobil, Arvin (35) mengaku sudah mencari tempat uji sebelumnya. Ia penasaran jumlah karbon yang dihasilkan oleh kendaraannya dan seberapa besar dampaknya bagi lingkungan.
"Seneng sih sebenernya, kemarin kan sempet ada mandatori untuk uji emisi. Cuma mungkin dari sisi perangkatnya belum terlalu siap. jadi saya juga cari-cari sebenernya," ungkap Arvin ditemui di lokasi uji emisi, Jumat (9/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agak sulit sebenernya tapi saya juga cukup antusias karena saya juga pengen tau saya berkontribusi seberapa banyak sama emisi karbonnya yang ada di Jakarta. Karena selama ini kita sama-sama ngeluh nih Jakarta (udaranya) kotor sebagai macamnya. Jadi dengan program ini saya harap juga membuka mata masing-masing kita juga berkontribusi. Jadi what can we do about emission," imbuhnya.
Pengendara motor, Anjani (49), juga mengaku senang dengan adanya uji emisi gratis ini. Ia pun penasaran apakah kendaraannya lulus uji emisi.
"Ya senang juga sih, jadi tau aja. Pengen tau aja lulus nggak gitu," kata Anjani dalam kesempatan yang sama.
Uji emisi gratis ini diadakan KLHK dengan menggandeng operator pelaksana dari PT Gasopi Labirin Indonesia. Pelaksana sekaligus Direktur Gasopi Labirin Indonesia, Heru Sugianto mengatakan uji emisi diadakan sejak 8 Agustus 2024 hingga 10 Agustus 2024.
Masyarakat dapat mengikuti uji emisi gratis dengan cara mendaftar secara online, maupun datang langsung ke JCC Senayan. Adapun kendaraan yang diuji adalah kendaraan motor, mobil berbahan bakar bensin dan mobil berbahan bakar solar.
Uji emisi di Festival LIKE 2, Jumat (9/8/2024). Foto: dok. Andhika Prasetya/detikcom
"Untuk kendaraan yang akan diuji ini adalah kendaraan kendaraan yang sudah mendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Uji Emisi (Si Umi). Kemudian kami juga menerima kendaraan yang akan menguji on the spot artinya tidak melalui booking. Namun prioritas tetap yang booking," ujar Heru.
Kendaraan motor yang tidal lulus uji emisi akan direkomendasikan untuk mengganti mesin menjadi bertenaga listrik. Sedangkan mobil yang tidak lulus akan dianjurkan untuk melakukan perawatan rutin, termasuk pilihan bahan bakar yang tepat untuk tipe mobilnya.
"Dalam kegiatan ini kita juga berdampingan dengan stan ESDM, Polda dan dari Elders atau bengkel konversi motor listriknya. Jadi nanti peserta bisa langsung melakukan konsultasi dengan pihak Polda dan dengan pihak ESDM," tutur Heru.
Setelah dilakukan uji emisi, para pengendara juga mendapatkan bibit tanaman buah-buahan yang disediakan oleh KLHK. Pembagian bibit tanaman tersebut diharapkan dapat turut mengurangi emisi dan polusi sejalan dengan target pemerintah mengenai Net Zero Emission 2060 atau lebih awal.
Sebagai informasi, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival yang digelar pada 8-11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta ini, yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'.
Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan di antaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talkshow, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.
Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, PT Pupuk Indonesia (Persero), Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR Corporindo, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Kideco Jaya Agung, PT Antam, PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk), dan PT Multi Harapan Utama. Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, PT Tamaris Hidro, PT Gunung Bara Utama, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rizqi Semesta.
(prf/ega)