Jakarta -
Progres Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah hampir mencapai 100%. Proyek garapan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) ini ditargetkan dapat rampung pada tahun ini.
Proyek SGAR akan menghubungkan rantai pasok antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium milik anak usaha holding BUMN Tambang MIND ID ini. Diperkirakan, bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun dari bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun.
Direktur Pengembangan Usaha INALUM Melati Sarnita mengatakan, pihaknya akan segera melakukan proses injeksi bauksit. Ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersedia untuk hadir di prosesi commissioning atau pengujiannya pada September mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Melati tatkala Jokowi berkunjung ke booth MIND ID pagi ini dalam acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Terbarukan (LIKE) 2 di Jakarta Convention Center (JCC).
"Kami mengajak Pak Jokowi ke SGAR Mempawah dalam rangka commisioning, jadi kita mau injeksi bauksit masuk ke dalam plan-nya. Itu tadi perbincangannya. Pak Jokowi langsung menjawab siap!" ujar Melati, ditemui detikcom di lokasi, Jumat (9/8/2024).
Melati mengatakan, sebelumnya Jokowi sempat mengunjungi proyek tersebut pada Maret 2024 yang lalu. Pada kala itu, proyek SGAR baru berprogres sekitar 85%. Karena itulah, ia berharap Jokowi akan hadir pada September nanti.
"Target kita sih pas Pak Presiden datang, SGAR udah commissioning phase," ujarnya.
Melati mengatakan, proyek SGAR ini dijadwalkan akan commercial operation date (COD) pada Februari 2025 mendatang. Meski demikian, proses bauksit menjadi alumina diharapkan sudah bisa dilakukan tahun ini.
"Proses bauksit menjadi aluminanya sendiri diharapkan sudah bisa kita lakukan tahun ini. Target first aluminanya sendiri nanti di Kuartal IV 2024," ujarnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik