DOKTER spesialis penyakit dalam subspesialis hemato-onkologi medik Universitas Indonesia Prof Ikhwan Rinaldi mengatakan penderita kanker payudara perlu mendapatkan dukungan dari orang terdekat untuk mendampinginya saat menerima diagnosis.
"Ini kan bukan penyakit yang enak, pasti membuat orang khawatir, takut dan sebagainya, Nah ini sebenarnya kita yang berada di sekitarnya itu
harusnya memberi support, di samping juga suami, keluarga yang di dekat itu memberikan semangat pada dirinya," kata Ikhwan dalam gelar wicara memahami kanker payudara di Jakarta, Kamis (19/9).
Ia mengatakan sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan.
Baca juga : Shahnaz Haque Ingatkan Pentingnya Dukungan bagi Penderita Kanker
Informasi di media sosial dan internet juga bisa menyesatkan dan membuat takut para pejuang kanker dalam mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Dosen, yang juga magister di bidang Epidemiologi itu, mengatakan dengan pengobatan yang sesuai, penderita kanker payudara bisa tetap melakukan aktivitas seperti orang pada umumnya.
Ikhwan juga mengatakan masih banyak perempuan yang takut untuk memeriksakan diri ke dokter saat muncul gejala yang tidak biasa.
Baca juga : Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Siloam Hospitals Jalankan Program SELANGKAH
"Harus datang segera cari bantuan dokter, jangan takut diperiksa, mau nggak mau harus dijalani supaya yakin dan pasti benar obatnya, ikutin kata dokter harus operasi, pengobatan, kemoterapi tujuannya supaya nggak kambuh," kata Ikhwan.
Ia juga mengingatkan untuk kerabat yang belum mengerti dengan kanker payudara agar tidak memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya, karena bisa menjadi menambah beban bagi penderita supaya bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Ikhwan mengatakan, saat ini, sudah banyak tersedia modalitas pengobatan kanker payudara seperti operasi pada stadium awal, kemoterapi sesuai penyebaran sel kanker, radioterapi, obat hormonal, dan imunoterapi target. (Ant/Z-1)