PENDAFTARAN calon kepala daerah di Jawa Tengah bakal dilaksanakan pada 27-29 Agustus mendatang. Namun hingga saat ini belum ada kepastian siapa yang bakal diusung untuk untuk maju di Pemilu Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (4/8), sejumlah nama kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah terus bergulir seperti Komjen Ahmad Luthfi (mantan Kepala Polda Jawa Tengah), Jenderal (Purn) Andika Perkasa (Mantan Panglima TNI), Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang/Kepala LKPP), Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah), Taj Yasin Maimoen (mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah), serta Kaesang Pangarep (Ketua Umum PSI).
Berdasarkan hasil sejumlah survei, elektabilitas Ahmad Luthfi selalu menempati posisi tertinggi. Sejumlah parpol yakni Golkar, PAN, PSI, dan
Gerindra secara terang-terangan akan mengusungnya. Banyak pengamat menilai setidaknya ada dua bakal calon yang mendampingi Luthfi, yakni Taj Yasin Maimoen dan Kaesang Pangarep, meski belum dipastikan siapa yang bakal didorong dari keduanya.
Baca juga : Polri Minta Komjen Ahmad Luthfi Mundur Jika Maju Pilgub Jateng
Nama Hendrar Prihadi pada awalnya banyak disebut merupakan calon kuat yang akan diusung PDIP. Namun dalam perjalanan mendekati masa pendaftaran ini, nama Andika Perkasa cukup santer menjadi kandidat akan diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Terakhir, santer kabar Hendrar Prihadi justru akan diusung kembali ke Kota Semarang setelah petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu terlilit kasus yang kini sedang disidik KPK.
"Saya sudah diskusi dengan pimpinan, yakni Mas Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDIP Jawa Tengah), bahwa urusan saya di Semarang sudah selesai dan akan mengabdi di tempat lain serta sudah mendaftar ke partai untuk maju di Pilgub Jawa Tengah," kata Hendrar Prihadi juga Ketua DPD PDIP Kota Semarang.
Baca juga : Komjen Ahmad Luthfi Belum Putuskan Pinangan Gerinda untuk Maju Pilgub Jateng
Ditanya jika partai mengusung Andika Perkasa sebagai calon di Pilgub Jawa Tengah, Hendrar Prihadi mengatakan Andika mempunyai kemampuan yang sudah teruji. Sebagai kader partai, ia akan tetap mendukung penuh keputusan yang akan diambil oleh DPP PDIP.
"Tapi untuk kembali maju ke Kota Semarang, 100% tidak," tegasnya.
Sementara itu, PKB sebagai pemenang kedua di Pileg lalu tetap akan mengusung calon sendiri yakni Muhammad Yusuf Chudlori. Meski demikian, PKB masih membutuhkan koalisi dengan partai lain guna memenuhi syarat pendaftaran.
Baca juga : Penentuan Cagub Jakarta, Jabar, dan Jateng di Koalisi Prabowo-Gibran Alot, Penuh Perdebatan
"Kita masih terus lakukan komunikasi dengan PKS dan parpol lain untuk dapat maju di Pilgub Jawa Tengah mendatang," ujarnya.
Pengamat Politik Joko Purnomo mengatakan, PDIP masih memegang kekuatan di Pilgub Jawa Tengah. Namun ia melihat partai itu masih mempertimbangkan banyak hal meski sejumlah nama calon sudah bermunculan, baik dari kalangan parpol, lembaga survei, maupun calon pemilih.
"Jika bicara kekuatan, para kandidat bakal calon gubernur terlihat seimbang. Namun itu juga tergantung dari pasangan yang akan digandengkan dan juga mesin partai dalam bergerak. Situasi saat ini masih bisa berubah dan bergeser saat mendekati pendaftaran mendatang," imbuhnya. (AS/E-2)